Selasa, 30 Oktober 2012

Penanggulangan Bahaya Kebakaran


A.   Penyebab Terjadinya Kebakaran
Penyebab kebakaran yang paling banyak adalah faktor kelalaian manusia, keteledoran, kecerobohan, dan ketidakpedulian. Berikut ini akan dibahas tentang sebab terjadinya kebakaran.

1.    Korsleting Listrik
Korsleting adalah terputusnya arus listrik karena hubungan pendek arus listrik. Penyebab terjadinya korsleting yaitu kabel listrik yang terkelupas, terlalu banyak memasang cabang aliran listrik melalui satu stop kontak, dan usia kabel yang sudah terlalu tua sehingga menyebabkan kabel terkelupas. Cara mencegah terjadinya korsleting listrik yaitu dengan pemeriksaan kabel listrik secara berkala, mengganti kabel yang sudah tua/terkelupas, dan tidak menggunakan satu stop kontak untuk banyak cabang aliran listrik.

2.   Api Rokok
Orang yang merokok biasanya suka membuang puntung rokok yang masih menyala di sembarang tempat. Perokok yang bijaksana akan membuang puntung rokok pada tempatnya dan mematikan apinya terlebih dahulu.
Merokok di tempat tidur juga sangat berbahaya. Percikan api yang jatuh ke tempat tidur akan membakar kasur. Percikan api yang membakar kasur dapat berkembang menjadi api yang besar, sehingga terjadilah kebakaran yang dapat merugikan orang banyak.
Cara mencegah terjadinya kebakaran karena api rokok yaitu matikan api terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat sampah karena jika tidak dimatikan terlebih dahulu bisa membakar sampah yang lain dan bisa terjadi kebakaran, lalu tidak membuang punting rokok sembarangan, dan jika membuang puntung rokok jangan ke tempat yang mudah terbakar/meledak.

3.   Kompor
Kompor adalah alat memasak yang praktis. Ada bermacam-macam jenisnya, di antaranya kompor minyak, kompor gas, dan kompor listrik.
Pada kompor minyak periksalah semua kelengkapan kompor sebelum memasak. Minyak yang terlalu banyak hingga luber keluar kompor akan memicu kebakaran hebat. Minyak yang terlalu sedikit/habis menyebabkan kompor panas dan meledak, dan terjadi kebakaran. Pada kompor gas periksalah keadaan selang dan tabung gas sebelum memasak. Tabung/selang yang bocor dapat mengakibatkan kebocoran gas dan dapat terjadi kebakaran. Pada kompor listrik periksalah keadaan kabel dan komponen kompor listrik tersebut. Jika kabel trekelupas/komponen kompor telah rusak, hentikan penggunaannya. Jika tetap digunakan, akan memicu terjadinya korsleting, yang dapat menyebabkan kebakaran.

4.   Membakar sampah
Membakar sampah di sekitar rumah dapat menimbulkan bahaya kebakaran, terutama pada musim kemarau. Jika membakar sampah di musim kemarau biasanya angin bertiup kencang dan jika kobaran api terbawa angin dan mengenai benda di sekitarnya yang mudah terbakar dapat terjadi kebakaran.
Salah satu penyebab kebakaran hutan karena pembakaran sampah. Sisa pembakaran sampah di hutan/pinggir hutan yang belum dipadamkan apinya dapat berkobar kembali karena tiupan angin. Kebakaran di area hutan sulit dipadamkan, karena area hutan sangat luas dan sulit dijangkau mobil pemadam kebakaran. Tindakan yang dapat dilakukan adalah memadamkan api dengan bom air yang dijatuhkan dari pesawat terbang/helicopter. Namun membutuhkan biaya yang sangat mahal. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat mebakar sampah. Jangan lupa memadamkan sisa pembakaran sampah hingga tuntas.

5.   Obat Nyamuk Bakar
Bahaya dari obat nyamuk bakar adalah asapnya dapat mengganggu pernapasan. Obat nyamuk bakar juga dapat menyebabkan kebakaran. Selimut, sprei, bantal & guling yang kita gunakan saat tidur, dapat jatuh dan menyentuh obat nyamuk bakar hingga menyebabkan kebakaran. Kebakaran dapat dihindari dengan cara meletakkan obat nyamuk bakar jauh dari benda-benda yang mudah terbakar.

6.   Bahan Peledak
Beberapa bahan peledak digunakan sebagai bahan baku mainan anak. Misalnya petasan dan kembang api. Tumpukan petasan yang terkena percikan api, dapat meledak. Ledakan ini akan menimbulkan kebakaran. Korban ledakan petasan bisa menjadi cacat, bahkan meninggal dunia.
Cara mencegah terjadinya kebakaran karena bahan peledak yaitu dengan meletakkan barang-barang yang mengandung bahan peledak seperti petasan pada tempat yang aman/tidak tersinari oleh sinar matahari dan juga menggunakannya harus dengan hati-hati.

7.   Kecelakaan Kendaraan
Kecelakaan kendaraan bermotor juga dapat menimbulkan bahaya kebakaran, baik kendaraan darat, laut, maupun udara. Semua kendaraan yang mengalami kecelakaan dan terbakar menimbulkan korban, baik harta maupun jiwa. Semua kendaraan yang akan beroperasi harus menjalani pemeriksaan sesuai prosedur. Tujuannya agar kendaraan tersebut terjamin dan layak digunakan.
Cara mencegah terjadinya kebakaran karena kecelakaan kendaraan yaitu dengan memeriksa kendaraan secara berkala dan mengservice / memperbaikinya jika terjadi kerusakan pada mesin kendaraan.

8.    Sambaran Petir
Sambaran petir dapat menimbulkan kebakaran. Sasaran sambaran petir adalah tanaman atau bangunan yang tinggi. Tanaman yang sering menjadi sambaran petir adalah pohon kelapa. Untuk menghindari gangguan petir, di atas bangunan-bangunan tinggi diberi penangkal petir. Bahaya petir dan kebakaran pun dapat dihindari.

9.    Sebab Lain
Masih banyak sumber lain yang dapat menimbulkan kebakaran. Misalnya, lampu minyak tanah, bahan kimia, gudang senjata yang meledak, las karbit atau las listrik, tabung gas yang bocor, dan sebagainya. Semua itu dapat menyebabkan kebakaran jika manusia yang menggunakannya tidak hati-hati. Jadi, kunci keselamatan adalah sikap hati-hati dan sikap cepat tanggap dalam berbagai hal.

B.   Berbagai Akibat yang Ditimbulkan Kebakaran
Berbagai dampak yang timbul akibat kebakaran adalah sebagai berikut.

1)   Kehilangan Tempat Tinggal
Jika manusia kehilangan tempat tinggal karena kebakaran, untuk membangun kembali sebuah rumah memerlukan biaya yang sedikit dan waktu yang lama.
2)   Kehilangan Harta Kekayaan
Harta kekayaan yang dikumpulkan bertahun-tahun dapat lenyap dalam waktu yang singkat akibat kebakaran. Harta kekayaan itu mungkin berupa perabot rumah tangga, pakaian, kendaraan, dan sebagainya. Dalam waktu singkat harta kekayaan itu sulit dimiliki kembali.
3)   Kehilangan Anggota Keluarga
Apabila peristiwa kebakaran terjadi malam hari, dimana penduduk masih tertidur nyenyak, korban jiwa pun tak terelakkan. Inilah akibat terburuk dari peristiwa kebakaran.
4)  Penduduk Kehilangan Surat-surat Berharga
Surat berharga adalah surat yan penting bagi kita. Contoh surat berharga adalah surat nikah, akta jual beli, akta kelahiran, ijazah, surat-surat identitas diri, surat kendaraan, surat (polis) asuransi, dan sebagainya. Meskipun surat-surat berharga itu sebagian besar dapat diperoleh kembali, tetapi mengurusnya sangat sulit dan waktu serta biayanya yang tidak sedikit.
5)   Penduduk Kehilangan Pekerjaan
Jika peristiwa kebakaran terjadi di sebuah kantor atau perusahaan, karyawan yang bekerja di perusahaan itu tentu akan kehilangan pekerjaan. Meskipun bersifat sementara. Namun penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka akan terhenti pula untuk sementara.
6)  Aliran Listrik Terputus
Untuk menghindari kebakaran yang ebih besar PLN akan segera memutus aliran listrik yang ada di area kebakaran. Listrik akan kembali dialirkan, jika situasi dan kondisi memungkinkan. Pemulihan situasi dan kondisi ini akan berlangsung cukup lama.
7)  Jaringan Komunikasi Terputus
Warga sulit menghubungi pihak keluarga, karena jaringan telepon dan perangkatnya ikut terbakar.

C.   Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
Berikut ini akan dibahas cara-cara mencegah terjadinya kebakaran.

1)   Hati-hati dengan Api
Hati-hatilah jika melakukan kegiatan dengan api. Jangan menyalakan kompor dengan api besar, saat memasak. Jangan meninggalkan kompor dalam keadaan menyala dalam waktu lama. Jauhkan api dari benda-benda yang mudah terbakar.
2)   Pemeriksaan Alat-alat Secara Berkala
Rumah tangga, kantor, dan pabrik banyak menggunakan alat-alat yang rawan memicu kebakaran. Alat-alat tersebut harus diperiksa secara teliti. Tujuannya agar dapat diketahui apakah alat-alat tersebut masih layak digunakan atau mengalami kerusakan.
3)   Menyediakan Alat-alat Pemadam Kebakaran
Alat pemadam kebakaran ada yang sederhana atau tradisional, ada juga yang modern. Contoh alat pemadam kebakaran yang tradisional/sederhana yaitu karung goni basah, handuk atau kai basah, pasir, debu/tanah, air ember, dan lain-lain. Contoh alat pemadam kebakaran modern yaitu APAR (Alat Pemadam Kebakaran Ringan) dan mobil pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran besar.

Cara-cara untuk menanggulangi kebakaran yang terjadi.
a.    Memutuskan aliran listrik.
b.    Menghubungi Dinas Kebakaran
Nomor telepon Dinas Pemadam Kebakaran di wilayah DKI.
a)   Kantor Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, 113, 344-1309, 344-7507, 345-0494, 372-334, dan 374-766.
b)   Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Pusat, 113, 384-4215, dan 384-4216.
c)   Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Barat, 113, 560-7372, dan 56-2284.
d)   Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Selatan, 113, 769-0825, dan 769-4619.
e)    Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Timur, 113, 585-0588, dan 858-2150.
f)    Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Utara, 113, 491-063, dan 493-045.
g)   Puslatkar (Pusat Latihan Kebakaran) Ciracas, 871-0361.
h)   Bengkel Induk/Ciracas, 871-1302.
i)    Laboratorium Ciracas, 872-1909.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar