Fungsi
uang dapat dibedakan menjadi fungsi asli dan fungsi turunan.
1.
Fungsi Asli
a.
Fungsi sebagai alat penukar (medium
of exchange)
Seorang nelayan yang menginginkan pakaian, tidak perlu menukarkan
ikannya dengan pakaian secara langsung. Nelayan tersebut dapat menjual ikannya
terlebih dahulu kemudian uang hasil penjualan ika itu digunakan untuk membeli
pakaian. Apabila belum ada uang, Nelayan akan kesulitan menemukan orang yang
bersedia menukarkan pakaiannya dengan ikan.
Uang dapat mempermudah pertukaran barang dan memperlancar
perekonomian. Kelemahan tukar-menukar secara barter dapat diatasi dengan adanya
uang. Dengan adanya uang, tukar-menukar barang menjadi lancar dan kegiatan
perdagangan menjadi meningkat.
b.
Fungsi sebagai satuan
hitung (unit of account)
Untuk menyatakan berat suatu barang, kita dapat menggunakan satuan
gram, satuan meter untuk menyatakan satuan panjang suatu barang/benda, satuan
menit untuk menyatakan waktu, dan untuk menyatakan nilai suatu barang/ jasa
digunakan satuan uang.
Misalnya nilai dari sebuah pulpen seharga Rp 2.000,-.
Penggunaan satuan uang dalam menyatakan nilai suatu barang atau
jasa lebih praktis dan mudah. lain halnya jika nilai suatu barang dinyatakan
dengan barang lain. Misalnya nilai sebuah pulpen sama dengan nilai sebuah
mangga. Pernyataan ini sulit disampaikan secara tepat kepada orang lain,
dikarenakan ukuran mangga yang berbeda-beda sehingga tidak mudah
dilakukan dalam tukar-menukar barang.
2.
Fungsi Turunan
a)
Uang sebagai alat pembayaran
Fungsi uang sebagai alat penukar berbeda dengan fungsi uang
sebagai alat pembayaran. Apa bedanya uang berfungsi sebagai alat penukar dan
sebagai alat
pembayaran ??
Uang
berfungsi sebagai alat penukar bila pembayaran uang tersebut diikuti dengan
penerimaan barang atau jasa dari pihak yang menerima pembayaran uang.
Misalnya, seseorang menggunakan uang untuk membeli barang atau
jasa. Oleh karena itu, orang yang membayar dengan uang tersebut akan menerima
imbalan berupa diterimanya barang atau jasa.
Uang
berfungsi sebagai alat pembayaran bila pembayaran uang tersebut tidak disertai
dengan penerimaan imbalan.
Fungsi uang sebagai alat pembayaran dapat dilihat pada kegiatan
membayar pajak, membayar denda, dan membayar parkir kendaraan. Orang yang
membayar tersebut tidak mendapat imbalan barang atau jasa dari pihak yang
menerima pembayaran uang.
b)
Uang sebagai alat penimbun
kekayaan
Apabila kita mempunyai uang berarti kita mempunyai kekayaan.
Contohnya : untuk bekal ke sekolah, kita tidak harus selalu membawa makanan dan
minuman dari rumah, tetapi cukup dengan membawa uang. Uang tersebut dapat
digunakan untuk membeli makanan dan minuman di kantin. Contoh lain : untuk
pergi ke sekolah, kita tidak perlu membawa ban sepeda sebagai ban cadangan,
tetapi cukup dengan membawa uang. Sewaktu ban sepeda kita pecah di tengah
jalan, kita bisa membeli ban sepeda untuk mengganti ban yang pecah.
Contoh lain lagi. Pada bulan-bulan tertentu kita sedang panen buah
durian. Kita ingin memberikan durian sebagai hadiah kepada seseorang teman yang
berulang tahun di dua bulan mendatang. Dalam hal ini, kita perlu menyimpan
durian tersebut selama dua bulan mendatang, namun apa hasilnya?? durian kita
busuk. Maka alternatifnya kita bisa menjual dahulu buah durian tersebut, baru
setelah dua bulan (tiba saatnya teman kita ulang tahun), uang hasil penjualan
durian tadi, kita belikan buah durian yang masih segar. Cara yang kita lakukan
tersebut lebih praktis dan dapat terjadi karena sudah mengenal uang.
Dengan
mempunyai uang berarti kita mempunyai kekayaan. Uang dapat digunakan sebagai
alat penimbun kekayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar